Daftar isi [Tampil]
![]() |
Ilustrasi membuat stempel di Photoshop |
Pada zaman dahulu stempel digunakan sebagai penanda dari sebuah kerajaan, stempel dibubuhkan pada lembaran kertas atau surat berharga untuk menandai keabsahan dari sebuah dokumen tentang lahan kekuasaan, surat berisikan perintah maupun wewenang dari sang raja atau pejabat pemerintah dalam daerah kekuasaanya. Bahkan ada beberapa stempel dengan bentuk sebuah cincin, yang biasa dipakai seorang raja atau pejabat tertentu berbahan dasar emas atau logam mulia lainya.
Penggunaan alat tertua yang menyerupai stempel umumnya tidak menggunakan tinta, namun menggunakan lilin yang dicairkan. Alat ini disebut segel. Saat ini, segel, biasanya dalam bentuk lilin, sebagian besar digunakan untuk tujuan dekoratif, tetapi selama ribuan tahun mereka sangat penting untuk memverifikasi keaslian produk, korespondensi, dan dokumen resmi.
Kemudian dari masa ke masa muncullah cincin stempel yang memungkinkan seseorang seperti pejabat atau raja lebih mudah memverifikasi keaslian suatu dokumen resmi. Cincin stempel paling terkenal yang digunakan saat ini adalah Ring of The Fisherman yang merupakan bagian penting dari upacara seremonial Paus. Dalam sebuah tradisi yang telah dipraktikkan sejak setidaknya abad ke-13, sebuah cincin baru dibuat untuk setiap Paus baru, bertuliskan namanya bersama dengan citra tradisional Santo Petrus sebagai seorang nelayan. Secara historis, cincin stempel lama secara seremonial dihancurkan dengan palu setelah kematian Paus, tetapi lebih baru-baru ini, cincin lama telah dirusak dengan goresan sebagai pengganti kehancuran sepenuhnya.
Stempel pada umumnya terbuat dari benda keras dengan ukiran tertentu, perlu kita ketahui stempel adalah bagian “negatif” dan bagian capnya merupakan bagian “positif”. Permukaan ukiran harus terbalik atau seperti dihadapkan pada cermin, maka cermin tersebut adalah gambar sebenarnya. Stempel dibuat terbalik agar hasil stempel sesuai dengan hasil yang diharapkan. Dalam penggunaan bahasa, stempel (stamp) bisa berarti stempel, cap, atau perangko. perbedaan arti ini dikarenakan dari asal muasal bahasa, dimana kata stempel berasal dari Bahasa Belanda, kata caap berasal dari Bahasa India dan perangko/materai dari Eropa.
Cara Membuat Stempel dengan Adobe Photoshop
Bagaimana cara membuat stempel dengan Adobe Photoshop? Caranya cukup mudah! Mungkin ada beberapa yang masih ragu, karena tidak semua orang bisa mendesain sesuatu. Akan tetapi jangan khawatir! Pada artikel ini, akan dijelaskan cara membuat stempel di Adobe Photoshop dengan sangat mudah dan sederhana, sangat cocok bagi yang ingin belajar. Yuk, simak penjelasan cara membuat stempel di Photoshop di bawah ini.
1. Pertama-tama buka Adobe Photoshop, buat dokumen kosong ukuran persegi. Dokumen yang saya buat berukuran 1500 piksel x 1500 piksel. Buat dokumen tersebut tidak memiliki background alias transparan, kemudian klik Create. Maka akan muncul lembar kosong sesuai pengaturan tadi.
![]() |
Buat dokumen baru dengan background transparan |
2. Buat persegi panjang dengan Rectangle Tool. Kali ini saya akan membuat stempel perusahaan konveksi yang sedang bisnisnya mulai berkembang pesat. Atur Stroke pada bidang persegi panjang tersebut sekaligus warnanya. Atur ketebalan Stroke menjadi 20 dan pilih warna biru.
![]() |
Atur ketebalan stroke di Photoshop |
![]() |
Atur ketebalan stroke berwarna biru |
3. Gandakan persegi panjang terebut dengan CTRL + C dan CTRL + V. Resize ukurannya menjadi agak kecil. Atur Stroke-nya menjadi lebih tipis,
![]() |
Gandakan stroke tersebut agar terlihat seperti bingkai stempel |
3. Kemudian beri teks dan atur tampilannya menjadi lebih bagus, bisa ditambah garis penyekat.
![]() |
Tambahkan teks yang sesuai |
4. Di bawah garis penyekat itu bisa ditambahkan teks narahubung dan bisa juga ditambah simbol telepon. Jadi deh! Kamu bisa membuat variasi stempelmu sendiri! Bisa juga dibuat bentuk lingkaran, bintang dan sebagainya.
![]() |
Kreasikan dengan identitas pendukung seperti nomor telepon |
Stempel dalam dunia percetakan awalnya dicetak menggunakan metode cetaktimbul, dimana fungsi dari cetak timbul ialah menggandakan master/cetakan/plat ke media tertentu dengan jumlah tertentu dengan cara yang lebih efektif dan efisien sehingga mudah digunakan. Dalam perkembangannya dari masa ke masa, stempel menggunakan bahan yang berasal dari karet, sehingga dalam proses pengukiran atau pembuatan cetakan menjadi lebih mudah.
Dalam perkembangan selanjutnya, menggunakan karet runaflek. Karet berwarna kuning dengan sistem pencetakan plat/ukiran menggunakan sinar ultra violet, dimana desain berupa tinta gelap terang positive/negative. Karet runaflek sangat mudah dicari, bisa dicari di marketpalace kesayangan kamu atau toko-toko di daerah kamu. Dimana bagian cetakan yang berwarna gelap akan terlindungi dari ultra violet sehingga permukaan jadi timbul. Dengan menggunakan teknik ini gambar atau desain bisa didapatkan hasil stempel dengan hasil yang mendekati sempurna, karena desain yang tereduksi cukup sedikit.
Dalam perkembangan selanjutnya, untuk menyempurnakan fungsi dan kegunaan stempel maka orang-orang berinovasi membuat stempel warna. Stempel ini cukup efektif, efisien dan bersih serta mempunyai bentuk yang lebih modern.